Pondok Pesantren AZ-ZAHIDA
Lamongan - Jawa Timur - Indonesia
TENTANG PONDOK PESANTREN AZ-ZAHIDA.
Pondok Pesantren TAHFIDZUL QUR'AN AZ-ZAHIDA & DARUN NUHAT Lamongan didirikan dengan harapan untuk melahirkan kembali generasi penegak kejayaan Islam yang akan mengembalikan masyarakat muslim kepada masa keemasannya, kepada Al-Qur’an, kepada kemurnian ajaran Islam, kepada Aqidah yang lurus dan Akhlaqul karimah yang berlandaskan Al-Quran, dan As-Sunnah, serta berdasarkan pemahaman ulama salaf Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dan mengembalikan bahasa Arab sebagai bahasa kaum muslimin.
- Jam’iyyah Sholawat
- Diskusi & Kajian Ilmiah
- Latihan Pidato
- Olah Raga
- Kewirausahaan
- dan lain-lain
VISI
Menjadi Pesantren yang unggul dengan mewujudkan keseimbangan kemampuan keilmuan keislaman dan kemampuan bermasyarakat.
MISI
1. Mewujudkan Santri yang menguasai dan memahami tradisi-tradisi Ahlussunah wal Jama`ah.
2. Mewujudkan Santri yang menguasai keilmuan keislaman: Aqidah, Akhlak, Fiqih dan Usul Fiqih, Hadist dan Ilmu Al-Hadist, Al-Qur`an dan Ilmu Al-Quran dan Ilmu Falaq.
3. Mewujudkan Santri yang menguasai ilmu-ilmu alat, yaitu bahasa Arab dan Inggris.
4. Mewujudkan Santri yang mempunyai social skill (kemampuan bermasyarakat) yang kuat dan kepedulian sosial yang tinggi.
MOTTO
1. Khoirunnasi anfa`uhum linnas.
2. Khoirunnasi ahsanuhum khuluqon.
3. Al-Muhafadlotu `ala qadiimissalih wal akhdu bi jadiidil aslah.
MENGAPA PONDOK PESANTREN
"AZ-ZAHIDA" ?
PONDOK PESANTREN AZ-ZAHIDA berlokasi di desa Sidomlangean, Kec. Kedungpring Kab. Lamongan Jawa Timur Indonesia yang masih memiliki lingkungan yang Asri dan juga Alami serta jauh dari Hiruk Pikuk Perkotaan sehingga memudahkan Anak Didik kami untuk berkonsentrasi dalam belajar serta menghafal Al-Qur’an.
FOTO TERBARU:
GALERI KEGIATAN:
Pendidikan & Pengajaran
1. TUJUAN
a. Membina anak didik menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan agama yang luas (alim) yang bersedia mengamalkan ilmunya, rela berkorban dan berjuang dalam menegakkan syiar Islam.
b. Membina anak didik menjadi manusia yang mempunyai keperibadian yang baik (sholeh) dan bertaqwa kepada Alloh SWT serta bersedia menjalankan syariatnya.
c. Membina anak didik yang cakap dalam persoalan agama (kafi), yang dapat menempatkan masalah agama pada proporsinya, dan bisa memecahkan berbagai persoalan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
2. METHODOLOGI
A. SISTEM KLASIKAL (MADRASIYAH)
Sistem pendidikan klasikal adalah sebuah model pengajaran yang bersifat formalistik. Orientasi pendidikan dan pengajarannya terumuskan secara teratur dan prosedural, baik meliputi masa, kurikulum, tingkatan dan kegiatan-kegiatannya. Pendidikan dengan sistem klasikal ini di Pondok Pesantren AZ-ZAHIDA(baik pondok putra maupun pondok putri) Mempunyai tiga tingkatan Adapun tingkat pendidikannya adalah mulai dari tingkat MI, MTs dan MA, masing-masing selama 3 tahun. Fase pendidikannya adalah mulai MI, MTs, MA, masing-masing selama tiga tahun kurikulumnya, Pondok Pesantren AZ-ZAHIDA juga diberlakukan ekstra kurikuler yang meliputi :1. Musyawaroh atau Munadzoroh (diskusi)
Kegiatan musyawaroh berlangsung setiap malam mengecualikan malam Rabo dan malam Jum’at. Methode ini dimaksudkan sebagai media bagi peserta didik untuk menelaah, memahami dan mendalami suatu topik atau masalah yang terdapat dalam masing-masing kitab kuning. Dari aktivitas ini diharapkan lahir sebuah generasi potensial yang memiliki pemikiran-pemikiran kritis dan berwawasan luas serta terampil dalam menyerap dan menggali suatu materi sekaligus mensosialisasikannya iepada masyarakat luas.
2. Muhafadhoh (hafalan)
Metode muhafadhoh atau hafalan adalah sebuah sistem yang sangat identik dengan pendidikan tradisional termasuk pondok pesantren. Kegiatan ini juga bersifat mengikat kepada setiap peserta didik dan diadakan setiap malam selasa. Adapun standart iitab yang dijadikan obyek hafalan (muhafadhoh) menurut tingkatannya masing-masing adalah ALALA, RO’SUN SIRAH, AQIDATUL AWAM, HIDAYATUSSIBYAN, TASHRIF AL ISTILAKHI DAN LUGHOWI, QOWAIDUL I’LAL , MATAN AL JURUMIYAH, TUHFATUL ATHFAL, ARBA’IN NAWWAWI, ‘I RITHI, MAQSHUD, IDATUL FARID, ALFIYAH IBNU MALIK, JAWAHIRUL MAKNUN, SULAMUL MUNAWAROQ DAN QOWAIDUL FIQHIYYAH.
B. SISTEM NON KLASIKAL (MA’HADIYYAH)
Pendidikan non klasikal dalam Pondok Pesantren AZ-ZAHIDA ini menggunakan methode wethon atau bandongan dan sorogan. Methode wethon atau bandongan adalah sebuah model pengajian di mana seorang kiai atau ustadz membacakan dan menjabarkan isi kandungan kitab kuning sementara murid atau santri mendengarkan dan memberi ma’na. Adapun sistem sorogan adalah berlaku sebaliknya yaitu santri atau murid membaca sedangkan kiai atau ustadz mendengarkan sambil memberikan pembetulan-pembentulan, komentar atau bimbingan yang diperlukan. Kedua methode ini sama-sama mempunyai nilai yang penting dan ciri penekanan pada pemahaman sebuah disiplin ilmu, keduanya saling melengkapi satu sama lainnya. Untuk kitab yang di ajarkan :1.Fiqih
2.Hadits
3.Tafsir Al Qur'an
4.Tashowuf
5.Nahwu shorof
SISTEM & MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM TAHFIZDUL QUR'AN
- Sistem dan Mekanisme Murojaah.
- Sistem dan Mekanisme Pemutqinan.
- Sistem dan Mekanisme Peningkatan Juz.
- Sistem dan Mekanisme Peningkatan Bacaan.
- Sistem dan Mekanisme Sertifikasi.
SISTEM DAN MEKANISME HAFALAN
Penyetoran Hafalan dengan Metode Sabaq. Penjelasan : Santri menyetorkan ayat yang sudah dihafal setiap hari sesuai dengan target program yang diikuti dan sesuai dengan jadwal kegiatan harian. Jumlah setoran
- Super Intensif : 3 halaman.
- Reguler : 1 halaman
SISTEM DAN MEKANISME MUROJAAH
Penyetoran Murojaah dengan metode Sabqi dan Manzil. Penjelasan : Sabqi adalah hafalan yang belum sempurna 1 adapun Manzil adalah penggabungan total seluruh hafalan santri [ hafalan yang dimiliki sebelumnya ditambah hafalan baru yang belum 1 juz / sabqi ] Semua ini disetorkan kepada pemampu sesuai dengan jadwal kegiatan harian santri.
SISTEM DAN MEKANISME PEMUTQINAN.
Pengulangan hafalan dan murojaah dengan sistem Sabaq dan manzil yang di lakukan setiap hari.
- Pengujian hafalan per 1 juz.
- Pengujian hafalan per 5 Juz.
Pengujian dilakukan dengan sistem :
a. Dibaca 1 juz sempurna.
b. Pengetesan dengan melanjutkan ayat baik di awal , tengah dan akhir juz.
c. Pengetesan dengan mengambil potongan kalimat dari ayat kemudian santri diminta melanjutkan secara sempurna.
Program Murojaah secara penuh mulai dari halaqoh 1 (ba’da shubuh) hingga halaqoh 5 (ba’da Ashar) setiap hari Jum'at. Penerapan sistem Reward (Penghargaan) bagi yang berprestasi, dengan perincian :
Pemberian beasiswa dengan nilai yang variatif sesuai kategori prestasinya :
- Pencapaian hafalan sesuai target yang ditetapkan.
- Kehadiran di halaqoh.
- Prestasi Sabaq, Sabqi dan Manzil.
Pencapaian Target Hafalan Mingguan dan Bulanan. Kesempatan untuk mengikuti kajian khusus bersama Pembina (Ustadz/Usdazah Yang sudah mahir dalam mengusai Tahfidzul Qur'an). Pemberian Iqob (Hukuman) bagi santri yang melanggar peraturan dan tata tertib dengan memberikan hukuman yang menopang program dengan :
- Mewajibkan menyetorkan 1 juz
- Mewajibkan menyetorkan ilmu tajwid.
- Menulis ayat yang dihafal.
- Tasmi’ / memperdengarkan hafalan kepada pemampu Tahfidz.
- Mengirim santri untuk mengikuti program pengambilan Sanad.
- Pemberian motivasi secara berkesinambungan kepada para santri.
SISTEM DAN MEKANISME PENINGKATAN JUZ.
Peningkatan juz di rekomendasikan bagi santri yang telah mengikuti ujian per satu juz dan mendapatkan ijazah per satu juz.
SISTEM DAN MEKANISME PENINGKATAN BACAAN.
Peningkatan kualitas bacaan santri adalah diantara prioritas utama Ma’had Tahfidzul Qur'an AZ-ZAHIDA kepada para santrinya , dan untuk mewujudkan hal ini program yang dilaksanakan adalah :
- Pembelajaran Ilmu tajwid mulai dari kitabTuhfatul Athfal sampai kitab kitab tajwid yang Lainnya.
- Menghafal 2 matan ilmu tajwid diatas disertai dengan pemahaman dan praktek.
SISTEM DAN MEKANISME SERTIFIKASI
Sertifikasi Ma’had Tahfidzul Qur'an AZ-ZAHIDA terdiri dari :
- Ijazah per 1 juz
- Ijazah 30 juz sempurna.
- Ijazah Sanad.
3 ijazah diatas diberikan kepada santri setelah melakukan proses yang telah ditetapkan ma’had Tahfidzul Qur'an AZ-ZAHIDA, Tahapan Pelaksanaan Program Asrama :
- 1 bulan pertama pembenahan bacaan dan program Tilawah yaitu santri wajib membaca sehari min. 1 juz sehingga selama 1 bulan santri telah menyelesaikan 30 Juz.
- Bulan ke dua, Program Tahfizd.
- Bulan ketiga pemetaan atau penjurusan santri sesuai dengan kemampuan hafalan santri
SARANA & PRASARANA
Tuntutan bagi sebuah percapaian ilmu sangat erat kaitannya dengan tersedianya sarana & prasarana yang representatif. Dalam hal ini upaya kongkrit telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Az-Zahida dengan melakukan penataan, pelestarian & pengembangan dalam bidang sarana & prasarana. Fasilitas atau sarana yang telah disediakan adalah:
a. Asrama (putra – putri)
b. Tempat Ibadah
c. Gedung tempat belajar mengajar
d. Pusat perbelanjaan
e. Kantin
f. Alat praktek
g. Perpustakaan
h.Tempat pelatihan
i. Tempat olah raga
j. Simpusan (simpanan untuk santri)
k. Investasi